Pelajar di Cina terpaksa bawa meja dan kerusi sendiri dari rumah

Jumat, 27 Desember 2013 0 komentar

siswa cina bawa meja ke sekolah
Pelajar di Cina terpaksa bawa meja dan kerusi dari rumah untuk tetap bersekolah (Wang Zheng/Changjiang Times)
Memasuki tahun pengajian baru para pelajar biasanya terlebih dulu menyiapkan segala keperluan belajar mereka untuk dibawa ke sekolah, seperti pensil dan buku catatan. Namun para pelajar di beberapa sekolah miskin di Cina terpaksa harus membawa meja dan kerusi sendiri.

Ketika siswa di seluruh Cina mulai kembali masuk kelas hari Isnin (01/09) lalu, nenek dari Wang Ziqi (3) terlihat membawa meja ke sekolah di Shunhe, Provinsi Hubei, sementara kakaknya membawakan kerusi untuknya.
Namun Wang bukan satu-satunya pelajar yang terpaksa   membawa meja dan kerusi dari rumah, kerana di Shunhe ada lebih dari 5,000 pelajar di sekolah rendah dan menengah, namun pemerintah hanya disediakan 2,000 meja untuk mereka, membuat sekitar 3,000 anak untuk membawa kerusi dan meja sendiri dari rumah.

Di kota miskin tersebut, para orang tua murid terpaksa menggunakan apa saja yang mereka boleh gunakan, termasuk membawa meja kopi ke sekolah agar anak mereka dapat belajar.

Seorang lelaki di Shunhe yang puteranya juga baru saja mulai prasekolah, ketika dihubungi NBC News Beijing melalui telepon untuk memberikan komentar menyalahkan korupsi pemerintah daerah untuk masalah ini.
“Pemerintah pusat memiliki wang untuk fasiliti sekolah. Tapi ketika sampai ke kita, wang itu sudah hilang.” tuturnya
.
Ketika sebuah akhbar tempatan, Changjiang Times melaporkan kekurangan meja tersebut, hal ini menyebabkan badai kritik. Sebagai tanggapan, pemerintah daerah di Macheng, yang mengawasi daerah termasuk Shunhe, mengatakan mereka telah mengirim 100 meja untuk membantu, dan berkomitmen akan memberikan bantuan lebih dari US$ 600.000 untuk menutup defisit anggaran.
Tetapi orang-orang masih bertanya mengapa butuh sebuah laporan media untuk membuat para pejabat untuk memperhatikan hal ini, dan mempertanyakan apakah mereka benar-benar akan melihat uang tersebut dalam anggaran daerah.

“Saya lebih suka percaya ada hantu di dunia ini daripada mempercayai janji-janji pemerintah,” tulis salah satu kometar pada berita Changjiang Times, yang menulis bahwa pemerintah daerah akan menambah lebih banyak uang untuk anggaran sekolah.sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Buka Kaca